Aku menemukan diriku diam terpaku diantara tumpukan buku dan layar laptop yang menyala dengan malas. Sudah berjam-jam terdiam disini tanpa ada satu kalimatpun yang berhasil aku tulis.
Buku-buku itu tampak jengah dengan diriku yang sedari tadi hanya membolak balik lembarannya, dibaca lalu menumpuknya kembali, dibuka lagi lalu ditumpuk lagi, entah apa yang sebenarnya aku cari.
Tuan Leppo juga nampaknya kesal dengan ulahku yang sedari tadi hanya membuka explorer dan Microsoft word yang masih kosong, tuts-tuts keyboardnya juga tampak tak sabar menunggu sentuhan tarian jemariku diatasnya, seolah mereke semua berkata: “ayolah.. sudah terlalu lama kau melamun, cepat tulislah sesuatu sebelum tengah malam…..”
Malam ini masih hujan, sedari tadi siang belum juga reda. Udara dingin hujan bulan November turut membekukan semua ide dikepalaku. Aku membuka data-data lawasku berharap ada sesuatu disana yang dapat mencairkan kebekuan ini.
Data lawasku cukup banyak ada sekitar 4 giga byte, terdiri dari beberapa folder yang aku namai sesuai dengan masanya. Ada satu folder yang khusus menyimpan tulisan-tulisan yang aku buat sejak duduk di semester 1 jaman kuliah dulu, aku menamainya Blue Print, berharap ini menjadi sebuah cetak biru masa depanku yang aku rangkai dengan semangat.
Genre tulisannya bermacam-macam dan kebanyakan adalah tulisan ilmiyah yang pernah aku buat untuk lomba dan tulisan di majalah kampus, beberapa tulisan juga hasil keroyokan bersama teman-temanku. Kembali aku membacanya dan tersadar bahwa betapa aku dulu sempat menjadi seorang penulis ‘cukup keren’ dan ‘teoris’ yang senang bermain-main dengan teori, meskipun idenya sangat sederhana tapi tulisanku cukup berisi. Aku jarang mati gaya seperti saat ini, karena mungkin dulu aku dikelilingi ‘makhluk-makhluk aneh’ dan ‘teman-teman gila’ yang tak pernah kehabisan ide.
Hhmmmm…. Nampaknya aku harus merefleksi diri, dan ini adalah sebuah refleksi yang membutuhkan suatu aksi dengan segera. Sepertinya aku mulai sadar apa yang terjadi padaku, ada yang kurang dengan semua ini, tulisanku terasa kering. Aku tak hanya butuh buku-buku ini, tak hanya butuh on-line non stop untuk update info, aku butuh lebih dari itu, aku butuh pikiran-pikiran segar orang lain yang bisa mengisi pikiran dan otakku yang sedang kemarau ini… Aku butuh teman DISKUSI. Dan kini saatnya mengumpulkan teman-teman gila yang tersisa, semoga mereka tak sedang sibuk bercinta…. (^_^)
#Leppo = nama laptopku, dia berjenis kelamin laki-laki karena tampilannya yang maskulin…
memang memunculkan ide untuk tulisan gampang2 susah... aku ada triknya nih kak, mungkin kakak jg sudah pernah mencobanya,
BalasHapus-coba sesegera mungkin kakak catat jika ada ide yang muncul, catat di HP, kertas kecil seperti tisu atau di telapak tangan....
-jangan pernah ditunda untuk mencatat ide kak..
salam kenal. aku Follow ya, ditunggu follow baliknya....
Trima kasih infonya...
BalasHapusSalam kenal juga ya... ;)