Hari ini aku berulang tahun, ah entahlah aku juga tidak tahu pasti kapan aku lahir karena memang tak ada tradisi mengingat ulang tahun, mengucapkan selamat ulang tahun atau memberi hadiah ulang tahun. ya sudahlah sepertinya hari ini benar-benar ulang tahunku.
Apa yang kau ingat saat hari ulang tahunmu?
Tak banyak yang aku ingat, karena memang tak pernah ada perayaan ulang tahun, tak pernah ada balon atau kue ulang tahun dengan lilin nomor diatasnya, tapi aku punya beberapa ulang tahun yang tidak akan aku lupa seumur hidupku. Aku punya ulang tahun paling lucu saat umurku dua belas tahun, ulang tahun paling seru saat sweet seventeen, ulang tahun paling mengesankan sama seseorang saat umurku 23 tahun, dan ulang tahun paling tragis tepat setahun yang lalu.
Apa yang kau lakukan saat ulang tahun?
Bagi sebagian orang, ulang tahun adalah momen untuk mengukir sejarah. Temanku mendaki puncak gunung tertinggi di Jawa saat dia berulang tahun yang ke 22, seorang profesor menggelar road show ilmiyah dan membagikan buku hasil penelitiannya saat dia berulang tahun ke 65, seorang politisi meluncurkan buku biografinya saat genap berusia 45 tahun, dan seterusnya. Lalu bagaimana denganku? Aku tak punya ritual khusus saat ulang tahun, sama seperti orang lain yang tak terlalu mensakralkan hari ulang tahun, seperti hari biasanya. Mungkin yang spesial saat ini adalah melihat wall fesbuk yang penuh dengan ucapan selamat ulang tahun, membuatku sadar betapa banyaknya doa yang mengiringi perjalananku. Aku punya resolusi untuk ulang tahunku, aku ingin merayakan ulang tahun ketigapuluh dengan suami dan anakku di Nederland atau paling tidak meluncurkan sebuah buku ilmiyah berbahasa asing atas namaku.
Apa yang kau pikirkan saat ulang tahun?
Banyak sekali yang aku pikirkan saat ulang tahun, selalu ada moment kontemplasi saat ulang tahun. Bersyukur atas karunia Tuhan yang tak terbatas, bahagia karena masih diberi kesempatan untuk berbuat sesuatu, sedih karena jatah umur berkurang, menyesal karena kesalahan yang terus berulang.
Yang pasti ulang tahun adalah moment untuk membenahi diri, menyadari bahwa masih banyak kelemahan diri yang harus dibenahi, lebih bersyukur dan berbahagia, lebih kuat dan bijaksana dari sebelumnya.
Tetaplah berdoa untukku, karena itulah yang bisa menguatkanku
Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar