Senin, 30 Mei 2011
Festifal Malang Kembali VI "Discovering Heritage"
Yang paling menyenangkan dibulan Mei adalah banyaknya perayaan atau festifal di gelar. Jika Jakarta punya JFFF (Jakarta Food and Fashion Festifal), Surabaya punya SSF (Surabaya Shopping Festifal), maka Malang punya FMK/MTD (Festifal Malang Kembali/Malang Tempoe Doeloe).
Acara tahunan ini digelar setiap bulan Mei, sudah ke-enam kalinya MTD digelar sejak tahun 2006 lalu, festifal ini meksplorasi romantisme sejarah, dengan mengubah tananan kawasan Jalan Besar Ijen menjadi nuansa tempoe doeloe.
Keunikan dari festifal ini adalah sepanjang jalan yang dirubah menjadi nuansa tempo doeloe lengkap dengan segala atributnya. Beberapa foto dan poster raksasa dipasang disudut jalan yang menggambarkan tentang sejarah kota Malang dan disesuaikan dengan tema yang diangkat. Tema yang diangkat setiap tahunnya berbeda, untuk tahun ini mengangkat tema “Discovering Heritage” (menemukan warisan/Peninggalan). Jika pada tahun sebelumnya lebih mengangkat tentang kesenian kota Malang, tahun ini lebih menekankan pada aspek sosial, budaya dan politik. Hal ini didukung dengan poster-poster yang menggambarkan sejarah pemerintahan Malang, pameran koleksi senjata dan adanya miniatur Benteng 1767 di tengah-tengah area festifal.
Pengunjung festifal ini dianjurkan untuk memakai kostum bernuansa tempo doeloe, meski tidak diwajibkan, namun dengan memakai pakaian jadul akan menambah suasana ke-jadul-an yang ada. Bagi anda yang hobby kuliner, festifal ini sangat cocok untuk mengobati kerinduan akan jajanan masa lalu yang mulai jarang dijumpai sekaligus merasakan suasana tempo dulu yang eksotis.
Festifal yang berlangsung selama tiga hari ini selalu menyedot perhatian masyarakat, ribuan orang memadati area festifal yang digelar dijalan raya tersebut. Pengunjung tidak hanya datang dari Kota Malang dan sekitarnya tetapi juga dari luar kota Malang bahkan luar propinsi Jawa Timur hingga turis mancanegara juga ada. Festifal ini juga merupakan surga bagi pecinta fotografi karena banyak spot-spot yang unik yang sangat sayang untuk tidak diabadikan.
Puncak kepadatan pengunjung terjadi di Malam hari, karena siang hari akan terasa lebih panas dan melelahkan jika kita berkeliling area festifal, selain itu lebih banyak pertunjukan/pesta rakyat digelar pada malam hari. Tapi bagi yang ingin berkeliling naik delman datanglah siang hari, karena kuda tidak bisa berjalan leluasa jika malam.
Well, festifal ini selalu berkesan bagiku, paling tidak aku bisa berdandan ala siti nurbaya tanpa merasa malu, berpose sana sini bahkan mengajak segerombolan orang tak dikenal untuk seru-seruan berfoto tanpa canggung. Sungguh menyenangkan.
Bagi anda yang belum pernah ke Malang, datanglah pada saat festifal ini digelar, pasti akan merasakan nuansa Malang yang sesungguhnya, dan selebihnya Selamat Bernostalgia......
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar