Kamis, 02 Mei 2013

Kejutan Sore

Kita gak pernah tahu kapan Tuhan akan mengabulkan doa kita, bisa besok, lusa atau seketika itu juga, yg perlu dilakukan adalah menunggu dan meyakini.
Saya meyakini bahwa Tuhan maha mendengar dan mengabulkan segala doa, semua doa akan dikabulkan dg cara dan timing yang pas. Tidak terburu-buru atau terlalu lama semua akan indah pada waktunya. Seperti kemaren sore, ketika kejutan itu datang tanpa persiapan, suprise yang indah luar bisa, Tuhan mengabulkan salah satu resolusi saya tanpa syarat.

Saat awal tahun, saya menuliskan 3 resolusi, salah satunya adalah pergi ke luar negeri. Waktu itu saya menuliskan bahwa tahun ini saya harus ke luar negeri, minimal ada satu negara yang saya kunjungi untuk conference atau kegiatan ilmiyah lain, sukur-sukur jika hanya bisa jalan-jalan. Tapi Tuhan berkehendak lain, saya jadi ke luar negeri tapi tidak untuk menghandiri konfrensi tetapi untuk ibadah. Yup, pada tahun ini tepatnya awal bulan Juni saya akan berangkat umrah fi baytillah. Ini adalah kejutan Tuhan yang luar biasa.

Tidak pernah terpikir untuk berangkat umrah secepat ini, meskipun itu sangat diingini tapi secara tiba-tiba ada rasa haru yg luar biasa. Mungkin beginilah rasanya bahagia, rasanya seperti habis dilamar Leonardo de caprio *mungkin

Bagaimana saya bisa berangkat umrah? Ceritanya berawal dari program fakultas tentang rekreasi tahunan. D fakultas sya, fakultas hukum universitas brawijaya, kami punya agenda tahunan berupa rekreasi bersama yg diikuti oleh semua dosen dan karyawan, tujuanya barang tentu untuk menambah keakraban dan refreshing dr segala rutinitas kerja. Biasanya kegiatan iyu dilakukan dg mengunjungi tempat-tempat wisata baik d dalam maupun d luar negeri. Namun nampaknya banyak pihak yg bosan dg aktifitas seperti itu dan mengusulkan untuk mengubah kegiatan jalan-jalan menjad ibadah. Demi menghormati keinginan tersebut, dilakukanlah polling untuk menentukan apakah rekreasi tahunan tetap diadakan ataukan diganti dg umrah *bagi yg beragama islam. Poling semacam ini juga dilakukan setiap kita menentukan tempat kunjungan rekreasi. Alhasil, separuh dari dosen dan karyawan memilih untuk melaksanakan umrah dari pada rekreasi, dengan alasan akan lebih banyak manfaatnya jika digunakan untuk ibadah dari pada hanya untuk bersenang-senang. Untuk menghormati ummat yang beragama lain dan sebagian muslim yang tidak ingin pergi umrah, program rekreasi tetap dilakukan sebagaimana biasa. Karena peserta umrah banyak, umrah dibagi menjadi beberapa kloter. Rencananya pertahun akan diberangkatkan satu kloter beriaikan 40 orang, atau disesuaikan dengan kemampuan keuangan fakultas, karena sejatinya program ini menggunakan dana kesejahteraan dari fakultas. Singkat cerita setelah melalui proses pengundian peserta, saya termasuk dalam kloter pertama yang berangkat, alhasil bulan depan depan saya berangkat umrah.

Ini adalah perjalanan ibadah, sangat lain rasanya dibanding pergi ke Ausie, Roma, Jerman untuk conference. Ada hati yang harus dipersiapkan dan niat yang diluruskan. Disana banyak tempat terberkati Tuhan, dimana doa semua terkabulkan,Tanah Haram. Seluruh ummat muslim sedunia berkumpul di berbagai penjuru Ka'bah sebagai kiblat utama, pemersatu ummat manusia. Disanalah saya akan memanjatkan doa, mungkin doa yang sama dengan doa yg setiap hari saya mohonkan pada Tuhan, bedanya kini saya bisa lebih dekat dg "rumah"Nya mengetuk pintu-pintu ijabah. Aku datang memenuhi panggilanmu ya Allah.

Labbaik Allahumma Labbaiikk.......


Tidak ada komentar:

Posting Komentar