Perkenalkan aku teman ibumu, teman yang dipertemukan Tuhan lewat jaring-jaring ajaibNya. Kami belum pernah bertemu, berjabat tangan atau bentuk kontak fisik yang lain. Pernah suatu hari kami berniat bertemu sebelum kau lahir, tapi tampaknya Tuhan belum mengijinkan kami bertemu. Tahukan kau Ara, kadang memang bertemu secara fisik itu tidaklah mutlak, asal ada ruang untuk saling mengisi itu saja sudah cukup.
Aku mengenalmu lewat tulisan-tulisan ibumu dan foto-foto yang dia posting. Ibumu tidak pernah melewatkan sedikitpun cerita tentangmu. Mulai dia mengandungmu, susahnya melahirkanmu, bagaimana sedihnya saat kau sakit dan tidak mau makan, hingga perjalanan-perjalanan yang dia lalui bersamamu, semua dia dokumentasikan lewat tulisan-tulisannya. Suatu hari jika kau besar nanti pasti kau akan bangga dengannya Ara. Cukup kau baca tulisan-tulisannya tentangmu, kau akan tahu betapa kau adalah segalanya baginya.
Hari ini adalah ulang tahunmu yang pertama, tanggal yang sama dengan kelahiran ibumu, ajaib bukan? Dunia ini penuh keajaiban Ara, itu hanya satu dari sekian banyak keajaiban, dan kau sendiripun adalah keajaiban.
Beberapa hari yang lalu aku mengunjungi toko mainan, aku teringat padamu, ingin sekali memberimu kado “sepasang Angry Bird”. Tapi nampaknya tidak bisa saat ini, mungkin nanti aku bawakan saat aku berada di depan rumahmu mengetuk pintu, berucap salam, menjabat tangan ibu dan ayahmu, dan tentu saja mencubit pipimu yang tembem.
Selamat Ulang Tahun Ara, semoga panjang umur serta mulia, semoga menjadi anak yang kuat dan hebat seperti kedua orang tuanya. Berbahagialah terus Ara.
Selamat Ulang Tahun juga buat mamahnya Ara, doa terbaik untukmu. Kiss n hug buat Dwi dan Ara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar